Filsafat
adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala
sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup
seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan
yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang
sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Ada
beberapa macam yaitu filsafat pengetahuan, filsafat agama, filsafat ilmu dan
lain-lainya.
Globalisasi adalah
proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,
produk, pemkiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuaninfrastruktur transportasi dan telekomunikasi,
termasuk kemunculan telegraf dan internet, merupakan faktor utama dalam
globalisasi yang semakin mendorong saling (interpendensi) aktivitas ekonomi dan
budaya.
Meski
sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern,
beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa
dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat
terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi. Pada akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung
sangat cepat.
Istilah
globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih
sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF)mengidentifikasi
empat aspek dasar globalisasi, perdagangan dan transaksi, pergerakan modal dan
investasi, migrasi dan perpindahan manusai dan pembebasan ilmu pengetahuan. Selain
itu, tantangan-tantangan lingkungan seperti perubahan
iklim, polusi air dan udara lintas
perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari
lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi. Proses globalisasi memengaruhi
dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi,
sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.
Hubungan filsafat dan globalisasi merupakan suatu
keterkaitan yang tidak bisa dipungkirin keeratannya. Dari berbagai macam jenis
filsafat, saya akan mneghubungannkan penjabaran filsafat pengetahuan yang
merupakan jenis filsafat yang paling
besar berpengaruh dalam pembahasannya dengan globalisasi. .
Ada
3 aliran sub filsafat pengetahuan yaitu epistimologi , ontologi dan aksiologi.
Berikut akan dijelaskan keterkaitan anatar ketiga sub filsafat tersebut dengan
globalisasi.
1. Epistemologi (Ilmu Pengetahuan).
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi bias. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak
karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini
sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi
yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah
sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan
lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan
kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang
homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai
konsekuensi terhadap proses tersebut.
Para globalis positif dan optimistis menanggapi
dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan
menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi
adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk
penjajahan barat (terutama Amerika serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya
dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan.
Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
Ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia. Hilir mudiknya
kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia
di seluruh dunia. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal
dari budaya yang berbeda.
Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang
berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam World Trade Organization (WTO). Peningkatan interaksi
kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan
transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi
dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi
beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,
inflasi regional dan lain-lain.
2. Ontologi
(Teori Pengetahuan)
Kata "globalisasi" diambil dari kata
global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung
dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan Negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai
sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang
memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini,
globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir.
Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan
negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab,
globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
3. Aksiologi
(Teori Nilai)
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses
kegiatan ekonomi dan perdagangan , dimana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan
batas territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan
seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas
suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu
pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya
produk-produk global ke dalam pasar domestik. Menurut Tanri Abeng, perwujudan
nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi
di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah.
Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang
murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang
kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai
akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT
Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola
BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca negara.
Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan
mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti
penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki
pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara
berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan
bebas.
Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu
negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia
karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll.
Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke
berbagai belahan dunia untuk barang yang sama.
Globalisasi kebudayaan. Globalisasi mempengaruhi
hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh
masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek
kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku
seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang
bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah
kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya
nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia
atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran
budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa barat
ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ). Namun, perkembangan
globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan
berkembangnya Teknologi Komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak
fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut
menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan
semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Sumber
:
id.wikipiedia.org/wiki/filsafat/globalisai
http://Tanri
Abeng.wordpress.com/2008/09/14/filsafat-dampak globalisasi
id.wikipedia.org/wiki/filsafat/ilmuan
barat
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar