Tumbuhan putri malu yang
mempunyai nama latin Mimosa pudica, merupakan tumbuhan perdu pendek
yang banyak tumbuh secara liar. Tumbuhan ini banyak ditemukan di sekitar sawah,
kebun, pekarangan, di pinggiran jalan ataupun pada lahan tidur, baik pada tanah
yang subur maupun tanah yang miskin unsur hara.
Walaupun tumbuhan putri malu
adalah tanaman liar yang terkadang hanya menjadi gulma di pekarangan atau
tanaman pengganggu yang tumbuh disela tanaman utama yang ditanam dipersawahan.
Namun filosofi yang terkandung didalamnya memberikan makna yang mendalam
khususnya bagi wanita.
Seperti kita ketahui tumbuhan
putri malu memiliki keunikan tersendiri. Ciri khas dari tumbuhan ini jika
daunnya kita sentuh akan menguncup/ menutup. Sifat peka terhadap rangsangan
berupa sentuhan pada tumbuhan putri malu memiliki makna filosofi yang dalam.
Jika diibaratkan wanita perlu memiliki rasa malu, perasaan malu pada tempatnya.
Sebagai wanita muslimah tentu akan malu jika di sentuh oleh laki-laki yang bukan
muhrimnya. Malu melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. Perasaan malu
pada wanita menjadi sensor diri sehingga menjadi sinyal kehati-hatian dalam
setiap tindakannya. Dan wanita memang memiliki kepekaan yang lebih dibanding
laki-laki. Bisa dikatakan tumbuhan putri malu ini simbol dari sifat sensitif
seorang wanita.
Dan salah satu ciri morfologi
dari tumbuhan putri malu yaitu memiliki duri pada batangnya. Makna filosofisnya
adalah wanita harus mampu mempertahankan diri dan kehormatannya sebagai seorang
wanita. Wanita memang makhluk yang penuh kelembutan, tapi bukan berarti ia
sosok yang lemah. Namun ia bisa menjadi pribadi yang kuat dan tidak akan
berdiam diri manakala mendapat perlakuan yang menyakitkan hatinya. Janganlah
sekali-kali menyakiti hati wanita, perlakukan wanita dengan baik dan penuh
kelembutan, jika tidak akan tergores oleh duri-duri tajamnya.
Selain makna filosofi yang
bisa kita pelajari, saya menangkap ada pesan moral dibalik keunikan tumbuhan
putri malu. Jika dikaitkan dengan perilaku beberapa remaja yang terjerumus
pergaulan bebas. Sering kita temui remaja yang pacaran tanpa malu-malu
menampakkan kemesraan dengan pasangannya. Mereka lakukan tindakan itu ada yang
sembunyi-sembunyi atau bahkan didepan umum tanpa ada perasaan canggung. Awalnya
mungkin dari berani saling sentuh pada pasangan, lama-lama karena tidak adanya
perasaan malu maka kemudian mengarah ke perilaku seks bebas/ seks di luar
nikah.
Miris, rasanya mereka harus
mengambil pelajaran dari tumbuhan putri malu yang pemalu saat di sentuh,
berarti remaja yang terpengaruh pergaulan bebas tersebut memang sudah putus
urat malunya melakukan tindakan asusila yang bertentangan dengan nilai-nilai
agama.
Seringkali kita mengabaikan
tumbuhan putri malu, namun ternyata di balik keunikannya tersirat makna
filosofi yang dalam walau ia hanya tumbuhan kecil yang tampak tidak menarik dan
berduri. Ya, dibalik suatu penciptaan ada rahasia yang tersembunyi. Jika kita
bisa mengambil ilmu dari apa yang ada disekitar kita, sesungguhnya alam mengajarkan
banyak hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar