Kamis, 12 Januari 2017
Filosofi Lingkaran
Apa definisi lingkaran itu??
Dalam arti hidup lingkaran mempunyai banyak makna seperti contohnya, dalam ilmu matematika. Lingkaran merupakan sebuah bangun datar yang memiliki simetri lipat tak terhingga. Mengapa?? Karena jika lingkaran itu dilipat lipat, ia akan tetap menjadi lingkaran walaupun bentuk sekecil-kecilnya bagaikan atom.
Kembali lagi dalam lingkaran dalam kehidupan. Menurut kalian, apa arti lingkaran dalam kehidupan kalan?? Apa hanya itu berisi makanan atau minuman saja?? Atau hiasan kata kata dan puitis yang kalian buat untuk seseorang?? Atau, yang lebih parahnya, Apakah lingkaran itu kosong bagaikan hidup di ruang hampa (orang stress). Mari kita lihat definisinya.
Menurut saya, lingkaran adalah suatu hal yang mengikat keseluruhan dari kehidupan yang kita bina. Entah itu positif atau negatif, suka duka, maupun canda dan tawa. Karena, menurut sifatnya, lingkaran itu bulat. Sama seperti roda kehidupan. Kadang kita diatas, kadang pula kita dibawah. Apakah itu telah menjadi hukum atau hanya filosofi yang saya buat??
Dalam kehidupan nyata Tuhan Yang Maha Esa telah memberi cobaan entah itu cobaan nikmat maupun cobaan kesengsaraan. Kenikmatan dapat berupa kekayaan, jabatan, bahkan nilai yang bagus. Sungguh sangat elok apabila dipikirkan layaknya mendapat sebuah mahkota dari seorang raja. Namun, cobaan kesengsaraan mungkin seperti terjatuh didalam coberan yang sangat bau. Mengapa saya mengatakan comberan yang sangat bau?? Comberan itu berarti kotor. Bau disitu adalah sebuah frase yang mengikat dari kata comberan tersebut. Kotor bisa dihubungkan dengan hinaan, kemiskinan, ataupun hal hal yang kita hendaki di kehidupan nyata.Apakah kita hanya berdiam diri layaknya katak dalam tempurung?? Dan hanya pasrah pada 2 nasib tersebut?? Jawabannya adalah TIDAK. Mengapa??
Kita sebagai manusia sudah mempunyai hak asasi, akal pikiran, tingkat martabat yang tinggi sehingga kita dapat memperbaiki itu semua walaupun dalam kenyataanya roda itu berputar. Yang sudah dijelaskan di atas. Dalam arti ini Tuhan menganugrahkan semua itu agar kita menjadi lebih baik. Karena, seorang pencipta selalu menginginkan yang terbaik bagi yang diciptakannya. Contoh, seorang ilmuwan yang menghasilkan suatu percobaan pasti ingin percobaan itu menjadi yang terbaik. Begitupun dengan Tuhan.
Bagaimana cara kita memperbaiki diri kita tersebut dan membuat lingkaran yang sangat bagus tanpa goresan sedikitpun?? Garis tidak selalu lurus (180 derajat). Banyak orang beranggapan bahwa garis yang telah terukir itu sangat lurus. Namun mungkinkah mereka melihat ketelitian dengan akurat?? Tentu TIDAK. Mereka hanya berpikir garis tersebut itu sangat lurus. Meski pada kenyataannya belum tentu lurus.
Apa makna dari kutipan tadi??
Bahwasanya lingkaran dan perumpaan garis di atas adalah sebuah kutipan akan kehidupan kita. Apabila kita menimbun kesalahan yang sangat kecil, tanpa menyadari kesalahan tersebut. Nantinya, yang sedikit itu akan menjadi sebuah kebiasaan yang sama dan terulang-ulang seperti menggoreskan tinta di kertas yang polos. Bagaimana cara kita membuat lingkaran itu hampir sempurna (karena manusia tidak ada yang sempurna).
Yang pertama: Ikhtiar dan doa, percayalah pada Tuhan mu (bukan ESQ LHO!!!)
Tuhan itu pencipta kita. Seharusnya kita patuh padanya. Dengan kepatuhan itu., akan membantu kita dalam menggambar lingkaran tersebut.
Yang kedua: Percaya Diri. Believe in YOURSELF.
Karena, pesimis hanya dapat menjadikan seseorang bagaikan pengemis (menanti kehokian)
Yang ketiga: Carilah sahabat yang membimbing menuju Surga. FIND IT!!!!
Itu akan membuat kita terbawa kedalam Akhlakul Karimah sahabat kita tersebut. Karena Tuhan mencintai orang-orang yang baik LHOO!!!! (Kaya saya FIrman) APA SIH....
Yang keempat: Biasakanlah berpamitan dan minta restu pada orang tua (Bukan sok tua Lho!!!) Apa sih...
Karena doa restu orang tua restu Tuhan juga
Referensi
http://busur9.blogspot.co.id/2010/11/lingkaran.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar