Kamis, 12 Januari 2017

Konsep Pendidikan dan Implikasinya untuk Mencapai Keberhasilan Pendidikan Secara Realisme

Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa dunia materi di luar kesadaran ada sebagai suatu yang nyata dan penting untuk kita kenal dengan mempergunakan intelegensi. Segala yang di amati oleh panca indera kita adalah suatu kebenaran. Objek indera kita adalah real, yaitu benda-benda ada, dan adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan, atau ada hubungannya dengan fikiran kita. Yang real, berarti yang aktual atau yang ada. Kata tersebut menunjuk kepada benda-benda atau kejadian-kejadian yaang sungguh-sungguh. Artinya, yang bukan sekedar khayalan atau apa yang ada dalam fikiran kita. Reality adalah keadaan atau sifat benda yang real, atau yang ada.
Konsep pendidikan menurut realisme natural, pengetahuan yang diakui adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman empiris dengan jalan observasi atau pengamatan indera. Para pengikut realisme natural mengikuti teori pengatahuan empirisme yang mengatakan pengalaman merupakan faktor fundamental dalam pengetahuan dan merupakan sumber pengetahuan manusia. Namun disamping itu menurut Imanuel Kant ,  pengetahuan mulai dari pengalaman namun tidak semuanya dari pengalaman, dan pengalaman tidak hanya sekadar warna, suara, bau yang diterima alat indera, melainkan hal-hal tersebut diatur dan disusun menjadi suatu bentuk yang terorganisasi oleh pikiran kita.
Menurut Henderson bahwa: yang pertama proses pendidikan berpusat pada tugas mengembangkan laki-laki dan wanita menjadi hebat, yang kedua tugas manusia di dunia adalah memajukan keadilan dan kesejahteraan umum; yakni pendidikan harus dapat mencetak anak-anak bangsa sebagai generasi muda yang memiliki karakter yang adil dan bijaksana sehingga dapat menciptakan kesejahteraan pada semua orang, yang ketiga yaitu tujuan akhir pendidikan adalah memecahkan masalah-masalah pendidikan. Adapun masalah-masalah pendidikan yang terjadi di indonesia adalah kualitas guru yang masih rendah dan kurang professional dalam mengajar peserta didik karena masih banyak guru yang kemampuan dan pengetahuannya masih kurang dan masih banyak guru yang kurang profesional dalam mengajar atau menyampaikan bahan ajaran kepada siswa sehingga dalam proses belajar berlangsung masih banyak siswa yang tidak paham terhadap apa yang disampaikan oleh guru dan bahkan siswa tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga ketika guru sedang berbicara didepan siswa tidak memperhatikan dengan keseluruhan antara fisik dan jiwanya (fisik atau tubuhnya mengikuti proses pembelajaran namun jiwa dan pikirannya kemana-mana tidak ada bersama tubuhnya yang sedang belajar), kualitas kurikulum yang belum standar/sering adanya perubahan kurikulum, sering adanya perubahan kurikulum pendidikan akan membuat proses belajar mengajar terganggu karena fokus pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan berganti mengikuti adanya kurikulum yang baru dan konsep pembelajarannyapun kadang harus berubah sehingga membuat siswa dan guru agak kerepotan karena harus mengubah konsep belajar yang lama ke konsep belajar yang baru, kualitas infrastruktur yang belum memadai dari dulu hingga sekarang menjadi masalah, infrastruktur pendidikan masih menjadi hantu bagi pendidikan di Indonesia hal ini dikarenakan masih banyaknya sekolah-sekolah yang belum menerima bantuan untuk perbaikan sedangkan proses perbaikan dan pembangunan sekolah yang rusak atau tidak layak dilakukan secara besar-besaran namun dana tidak mencukupi sehingga proses pembangunan tidak kunjung selesai dan malah terbengkalai karena hambatan dari dana yang tidak ada, sedangkan ada juga beberapa sekolah yang sudah menerima dana untuk pembangunan dari pemerintah namun tidak digunakan semestinya, dan masih banyak masalah-masalah pendidikan lainnya yang terjadi di Indonesia.
Maka dari itu kegiatan pendidikan harus universal, seragam, dimulai sejak pendidikan yang paling rendah, dan merupakan suatu kewajiban untuk duduk dibangku pendidikan atau merasakan dunia pendidikan. Pada tingkat pendidikan yang paling rendah seperti TK dan SD, setiap anak akan menerima jenis pendidikan yang sama tidak ada perbedaan walaupun berbeda tempatnya. Oleh karena itulah, metode, isi, dan proses pendidikan harus seragam diseluruh jenjang pendidikan. Namun disamping itu, setiap manusia memiliki berbedaan dari segi minat atau bakat, dan kemampuan seperti kemampuan intelektual yang menjadi syarat untuk mencapai suatu tingkat pendidikan tertentu yang di inginkannya, serta kemampuan dari segi ekonomi.  . Oleh karena itu, pada tingkatan pendidikan yang paling tinggi seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun tingkat Perguruan Tinggi tidak boleh hanya ada satu jenis pendidikan, melainkan harus beraneka ragam jenis pendidikan. Dan di Indonesia sendiri sudah bagus karena jenis pendidikannya sudah beraneka ragam mulai dari tingkat sekolah menengah atas sampai perguruan tinggi. Namun kualitasnya masih rendah dan belum dapat mencetak anak-anak bangsa menjadi manusia yang sesuai dengan harapan. Karena yang kita lihat anak-anak zaman sekarang prilaku dan moralnya sangat bobrok padahal disekolah maupun di perguruan tinggi diajarkan tentang moral dan berperilaku sebagai manusia yang berpendidikan. Mengapa bisa demikian ? karena pengajaran moralnya hanya sebatas teori saja tetapi tidak diimplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kurangnya perhatian dari orang tua.
Inisiatif dan kreativitas dalam pendidikan terletak pada pendidik bukan pada peserta didik. Maka dari itu pendidik harus mempunyai keterampilan dalam mengajar dan profesionalitas selain itu materi atau bahan pelajaran yang baik adalah bahan pelajaran yang memberi kepuasan pada minat dan kebutuhan pada peserta didik. Namun, yang paling penting bagi pendidik adalah bagaimana memilih bahan pelajaran yang baik dan benar sehingga dapat diterima dengan baik pula oleh peserta didik dan peserta didikpun dapat mengimplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya memberikan kepuasan terhadap minat dan kebutuhan pada peserta didik saja. Memberi kepuasan terhadap minat dan kebutuhan siswa hanyalah merupakan alat dalam mencapai tujuan pendidikan, atau merupakan strategi mengajar yang bermanfaat bagi pendidik itu sendiri maupun bagi peserta didik.
Disamping itu  dalam pandangan realisme kemampuan dasar dalam proses kependidikan yang di alami lebih ditentukan perkembangannya oleh pendidikan atau lingkungan sekitar, karena empiris ( pengalaman) pada hakikatnya yang membentuk manusia. Pandangan realita terhadap tugas pengembangan kepribadian manusia adalah dipikul orang tua dan para guru pada tiap periode berlangsung, yaitu anak didik harus semakin bertambah kegiatan belajarnya dan mempunyai semangat yang tinggi terhadap belajar untuk dapat menghayati kehidupan dari kelompoknya (masyarakatnya) serta mau meneriama tanggung jawab yang wajar dalam kaitannya dengan kehidupan tersebut.  Kaum realis menyatakan kebudayaan adalah tugas besar pertama dalam pendidikan karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa yang tidak boleh dilupakan dan merupakan suatu kebanggan bagi suatu bangsa. Tujuan utama dan hasil dalam pedidikan sangat dirasakan oleh orang tua dan guru yang juga bertanggung jawab pada tiap periode yang berjalan, bahwa anak harus bertambah kegiatan belajarnya dan mempunyai semangat yang tinggi terhadap belajar untuk dapat menghayati kehidupan kelompoknya  (masyarakatnya) serta menerima tanggung jawab secara wajar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan di dunia ini.
Pendidikan dalam realisme memiliki keterkaitan erat  dengan pandangan John locke bahwa akan pikiran jiwa manusia tidak lain adalah tabula rasa, ruang kosong tak ubahnya kertas putih kemudian menerima impresi dari lingkungan. Oleh karena itu pendidikan  dipandang dibutuhkan  karena untuk membentuk  setiap individu agar  mereka menjadi sesuai  dengan apa yang dipandang baik. Dengan demikian, pendidikan dalam realisme kerap indentikkan sebagai upaya pelaksanaan psikologi behavioristik kedalam ruang pengajaran. (Wangsa Gandhi HW, Teguh. 2011: 143).


Referensi / Daftar Fustaka

2 komentar:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    BalasHapus
  2. BANDAR BETTING ONLINE ASIA

    BOLATAIPAN SITUS JUDI BOLA
    KLUBTAIPAN SITUS PREDIKASI DAN JADWAL BOLA

    Tidak Ada Minimal Deposit
    Minimal Withdraw Rp50.000


    Mainkan Sekarang Juga, DI Situs Judi Online Terpercaya Indonesia.!!
    Cukup dengan 1 User ID sudah bisa bermain Banya games loh!! :)

    Promo Yang berlaku Di
    HOT PROMO :

    - Bonus Deposit New Member 15%
    - Bonus Deposit Setiap Hari 10%
    - Bonus Cashback Mingguan Sportbook Hingga 15%
    - Bonus Refrensi Seumur Hidup 2,5%
    - Bonus Rollingan Casino 0.8%
    - Bonus Rollingan Poker 0.2%
    - Bonus Cashback Togel AGOGO4d 3%

    Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5% , 2D : 29.5%
    Kombinasi = 5%
    Shio = 12%
    Colok Angka (1A) = 5%
    Colok Macau (2A) = 15%
    Colok Naga (3A) = 15%
    Colok Jitu = 8%

    Silahkan Di Add langsung sosmed Bolataipan ya bosku ^^


    LINE : bolataipan
    Twitter : @BolaTaipan
    Fanspage : @BolaTaipan
    Instagram : @bolataipan99
    Telegram Channel : bit.ly/parlaybolajalan
    WA: +62852-8309-0746 / bit.ly/wabolataipannew

    BalasHapus