Kamis, 12 Januari 2017

Essai : Menasionalkan UNTIRTA

Keyakinan akan membuahkan hasil kerja yang baik. Mimpi adalah sungguh langkah pertama yang seharusnya menjadi modal utama. Berani mimpi tak takut mati, berani mati tak takut mimpi, takut mimpi mati saja. Dengan segala potensi yang ada, setiap manusia memiliki kesempatan dan peluang yang sama. Karena setiap manusia memiliki hak dan cipta yang sama. Bukankah keindahan ini akan menjadi semakin indah jika kita bisa saling melengkapi dan menyempurnakan semuanya. Bertempat di kota perintis zaman, UNTIRTA pun siap menjadi perintis pendidikan. Serang sebagai ibu kota propinsi Banten memiliki berberapa macam potensi dan bakat dalam berbagai aspek. Salah satu contoh dapat dilihat dari aspek pendidikan yang mulai menyeimbangkan sistem pembelajarannya dengan sistem pembelajaran pemerintah pusat. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa(UNTIRTA) siap menjadi kampus bertaraf  Nasional. Siapa UNTIRTA? Mengapa UNTIRTA? Siapkah UNTIRTA?
Siapa UNTIRTA, Propinsi Banten merupakan propinsi yang kaya akan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Betapa tidak, banyak tempat wisata yang menjadi daya tarik baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Begitupula dengan Sumber Daya Manusia yang bergerak di bidang-bidang keahliannya. Berdiri dengan nama Universitas Tirtayasa, lembaga pendidikan ini mengikuti proses perkembangan pendidikan di propinsi Banten. Didirikan oleh sebuah yayasan, yakni yayasan Pendidikan Tirtayasa, pada tanggal 1 Oktober 1980. Nama Tirtayasa diambil dari Pahlawan Banten, yakni Sultan Ageng Tirtayasa, seorang pewaris kesultanan Banten keempat, dengan semangatnya menantang penjajah Belanda, akhirnya membawa Banten kepada masa kejayaan dan keemasan pada waktu itu. Pada awalnya Yayasan Pendidikan Tirtayasa Banten mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan(STKIP), dan Sekolah Tinggi Teknologi(STI). Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1981 didirikan Sekolah Tinggi Ilmi Hukum(STIH) yang juga menjadi penetapan tanggal kelahiran Universitas Tirtayasa. Untirta kemudian membuka fakultas baru, yaitu Fakultas Pertanian pada tahun 1984, dan disusul oleh Fakultas Ekonomi. Sejalan dengan majunya perkembangan Banten, Untirta diusulkan menjadi Universitas Negeri. Kemudian tahun 1999 status Untirta menjadi “Persiapan Pendirian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa” dan berdirilah Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik(FISIP). 2001 diangkatlah Untirta menjadi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kini dengan statusnya sebagai Universitas Negeri, Untirta memiliki 6 Fakultas.
Mengapa UNTIRTA, sebagai satu-satunya Universitas Negeri dengan izin operasional Mendiknas di propinsi Banten, Untirta merupakan kampus pelopor untuk kemajuan pendidikan dan pengembangan potensi mahasiswa Banten. Tidak hanya Banten, nama Untirta sudah harum sampai di berbagai daerah. Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, pun semua daerah Nusantara telah mengenal kampus Untirta. Prestasi yang diraih adalah batu loncatan kesuksesan sebuah instansi atau lembaga. Dengan sistem yang baik, Untirta mampu mengasah bakat para mahasiswanya untuk dikembangkan dan disalurkan dengan tepat. Tak sedikit prestasi yang dihasilkan untuk membawa harum nama Banten, Untirta juga dapat mengimbangi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang bertaraf  Nasional baik dalam bidang Akademis maupun bidang yang lain. Diberbagai kejuaraan Untirta mampu bersaing mengimbangi kampus-kampus besar. Seperti di Pimnas, O2N, dll.
Siapkah UNTIRTA, tidak ada pemain yang baik, jika tidak di sutradarai oleh sutradara yang baik. Begitupula Untirta, di balik kesuksesan para mahasiswanya dalam berbagai bidang, tentu ada pendukung di belakangnya. Pembelajaran di kelas disampaikan oleh dosen yang sudah kompeten di bidangnya. Dihadirkan lulusan-lulusan terbaik dari kampus-kampus terbaik. Tak sedikit dosen yang mengajar di Untirta mendapat gelar pendidikannya dari luar negeri. Tak sedikit pula tenaga pengajar dengan gelarnya sebagai Prof/Guru Besar. Karena jenjang pendidikan yang ditawarkan adalah Sarjana Strata 1 dan 2, maka tenaga pengajar Untirta paling rendah memiliki gelar magister atau S2. Sangatlah mampu jika Untirta menjadi Universitas dengan taraf  Nasional. Karena semua pendukung didalamnya  sangatlah menunjang untuk arah itu. Bahkan kita bisa membuat Untirta menjadi Universitas yang bukan hanya terdengar dan terlihat, tapi juga didengar dan dilihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar