Selasa, 23 Desember 2014

Pemimpin Masa Depan “Sang Generasi Platinum”



Pemimpin Masa Depan “Sang Generasi Platinum”

Apapun generasinya, jika tidak diberi pendidikan dengan baik maka generasi tersebut hanya akan menjadi sebuah julukan saja. Pendidikan tidak hanya sebatas yang dilaksanakan di sekolah, tetapi juga pendidikan yang menekankan kepada pembentukan karakter seorang anak, terutama pendidikan yang dilakukan oleh orang tua.  Pada masa keemasan  seorang anak(golden age)di usia balita pembentukan karakter sangatlah penting. “Bagaimana mendidik generasi platinum agar mampu mengemban tugas menjadi pemimpin di masa depan?”. 
Generasi platinum adalah anak-anak yang lahir pada awal abad ke-21 dimana masyarakat mulai terbuka dalam berbagai hal, mulai dari prilaku, pola pikir, hingga ketersediaan sarana pendidikan yang jauh lebih baik dibandingkan generasi-generasi yang sebelumnya. Intilah Platinum juga merujuk pada sesuatu yang sangat mewah dan terbaik. Wajar saja jika generasi sebelumnya baru sebatas memiliki kesempatan untuk mengakses dan menggunakan teknologi, bagi generasi platinum terbuka lebar kesempatan untuk menjelajah teknologi untuk mengembangkan diri, itu sebabnya generasi ini dicirikan oleh karakter yang lebih ekspresif dan ekploratif, selaras dengan perkembangan zaman.
Generasi Platinum hadir di saat teknologi komunikasi menuju kematangan, sehingga mereka memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengakses dan memanfaatkan informasi. Hal itu tentu berpengaruh, dimana mereka memiliki peluang lebih baik dalam mengembangkan diri dan menjadi manusia yang berkualitas serta produktif.
Orang tua harus memperhatikan pendidikan anaknya sedini mungkin, pada masa keemasan berlangsung proses internalisasi nilai-nilai yang akan menjadi bekal kehidupannya di masa depan. Pendidikan pada masa keemasan akan mempengaruhi karakter seorang anak di usia dewasanya kelak. Karakter seorang anak dapat dibentuk melalui kejujuran, tanggung jawab, semangat berbagi, etika, semangat belajar, kemandirian, spiritualitas dan juga teladan yang menjadi panutan anak tersebut.
·         Kejujuran
Kejujuran merupakan sikap yang sangat penting bagi pembentukan karakter seorang anak. Bila sejak kecil anak sudah terbiasa untuk berbuat jujur, maka kebiasaan tersebut akan terbawa hingga dewasa. Begitupun anak yang sejak kecil sudah terbiasa berbohong maka kebiasaan tersebut akan terbawa hingga dewasa, dan jika anak tersebut menjadi pemimpin maka besar kemungkinannya sifat  tersebut akan menjerumuskan kepada korupsi dan pelanggaran lainnya.
·         Tanggung Jawab
Kebiasaan untuk bertanggung jawab dapat ditanamkan sedini mungkin kepada anak melalui hal-hal yang dianggap kecil tetapi membawa pengaruh yang besar terhadap pembentukan karakter anak tersebut, contohnya  
·         Semangat Berbagi
Tidak semua orang dilahirkan dalam keadaan ekonomi yang dapat memenuhi semua kebutuhannya. Anak harus dibiasakan untuk berbagi dengan sesamanya. Kegiatan yang bermanfaat bagi anak seperti membawa anak berkunjung ke panti asuhan dan melihat teman-teman sebayanya yang sudah tidak memiliki orang tua . Anak dapat memberikan mainan yang dia punya kepada teman-temannya di panti asuhan. Kegiatan ini dapat membiasakan anak untuk berbagi dan mengetahui bahwa tidak semua orang dapat membeli apa yang mereka inginkan.
·         Etika
Etika sangat erat hubungannya dengan sopan santun seseorang. Pada zaman dimana teknologi berkembang sangat pesat , banyak pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi anak dalam segala hal. Orang tua harus menanamkan rasa sopan santun kepada anak dengan cara membiasakan anak untuk menggunakan nada bicara yang sopan kepada orang yang lebih tua, menggunakan kata “tolong” jika memerlukan bantuan, menggunakan kata “maaf” bila melakukan kesalahan dan mendengarkan ketika orang lain sedang berbicara. Hal-hal yang kelihatannya sepele tetapi ternyata memengaruhi sikapnya dimasa mendatang agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
·         Semangat belajar
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi perkembangan kognifif, afektif maupun psikomotor seorang anak. Pendidiikan yang baik dapat melahirkan anak yang berkompeten dan berkualitas baik dari hal akademis maupun non akademis.  Orang tua harus menanamkan sikap semangat belajar agar anak menjadi generasi yang dapat memajukan bangsa ini kea rah yang lebih baik lagi.
·         Kemandirian
Kemandirian dapat ditanamkan sedini mungkin kepada anak. Orang tua tidak boleh terlalu memanjakan anaknya karena hingga dewasa anak akan terbiasa dimanja dan sulit untuk hidup mandiri. Karena pada akahirnya anaklah yang akan menjalankan kehidupannya sendiri di masa depan. Kemandirian dapat ditanamkan sejak dini dengan cara membiasakan untuk melakukan kegiatan yang dapat ia lakukan sendiri seperti makan, mandi ataupun membereskan mainannya sendiri.
·         Spiritualitas 
Aspek Spiritual merupakan pondasi utama dari pendidikan berkarakter. Anak harus diberikan pengetahuan mengenai agama dan menumbuhkan kedekatan kepada tuhan Yang Maha Esa. Aspek spiritual akan menjadi pemandu ketika seorang anak berada dalam posisi yang tidak diinginkan. Agama akan membantu anak untuk tetap berpegang teguh pada budi pekerti yang baik. Orang tua perlu menanamkan pendidikan agama agar anak takut berdosa jika melakukan hal-hal yang melanggar aturan. Hal ini akan menciptakan pemimpin yang berkualitas baik dari segi rohani maupun duniawi.


·         Teladan
Semua yang telah orang tua ajarkan tidak akan berjalan apabila orang tua tidak mencontohkan sikap-sikap tersebut. Anak akan meneladani sikap orang tuanya, karena ada pepatah yang mengatakan “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya’. Jika orang tua bersikap baik, maka anakpun akan meniru dan sebaliknya apabila orang tua bersikap tidak baik maka jangan salahkan anak apabila ketika dewasa akan memiliki prilaku yang buruk pula.
Generasi platinum merupakan generasi yang diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik, karena sudah waktunya Indonesia melakukan pembaharuan dan peningkatan kualitas terhadap orang – orang yang memimpin. Oleh karena itu pendidikan karakter harus ditanamkan kepada anak-anak dari sedini mungkin agar anak terbiasa dan sikap tersebut akan terbawa hingga dewasa kelak.

DAFTAR PUSTAKA
http://tenteraverbisa.wordpress.com/2013/10/21/sembilan-pilar-untuk-menyiapkan-pemimpin-generasi-platinum/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar